Picture

Picture
welcome

Minggu, 26 Mei 2013

Makalah hukum bisnis_Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia


MAKALAH HUKUM BISNIS

KOPERASI SEBAGAI DASAR PEREKONOMIAN INDONESIA








DISUSUN OLEH :

WENTY FEBRIANTI  /  NIM : 1002500494

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

MATA KULIAH  : HUKUM BISNIS




KATA PENGANTAR


     Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia” dengan tepat waktu.

     Penyusunan makalah ini sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas mata kuliah Hukum Bisnis. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat berguna demi kemajuan makalah ini.

     Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih, semoga makalah yang penulis susun dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian sehingga bertambah nya wawasan dan pengetahuan kita.


Jakarta, 15 April 2013



Penulis



DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................        i
KATA PENGANTAR.............................................................................      ii         
DAFTAR ISI...........................................................................................      iii
BAB I      PENDAHULUAN...................................................................      1
                 I.1     Latar Belakang................................................................     1
                 I.2     Tujuan Penulisan………………......................................     3
                 I.3     Ruang Lingkup Masalah ….............................................      3
BAB II    PEMBAHASAN
                II.1      Sejarah perkembangan koperasi
                           di Indonesia ......................................................................  4           
                II.2     Fungsi dan peranan koperasi dalam perekonomian
                           di Indonesia ................. …………………………………. 14
                II.3     Asas pembangunan yang mendasari Koperasi Sebagai
                          pilar ekonomi Indonesia dan Lambang koperasi …..…..........17
                II.4    Bentuk-bentuk koperasi di Indonesia ....................................19
                II.5    Faktor-faktor pendukung dan penghambat
                          perkembangan koperasi Indonesia. ......................................20
BAB III   PENUTUP
                 III.1  Kesimpulan........................................................................  28
                 III.2  Kritik dan Saran............................................................. ..   28        
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

       I.       1. Latar Belakang
     Membangun sistem Perekonomian Pasar yang berkeadilan sosial tidaklah cukup dengan sepenuhnya menyerahkan kepada pasar. Namun juga sangatlah tidak bijak apabila menggantungkan upaya korektif terhadap ketidakberdayaan pasar menjawab masalah ketidakadilan pasar sepenuhnya kepada Pemerintah. Koperasi sebagai suatu gerakan dunia telah membuktikan diri dalam melawan ketidakadilan pasar karena hadirnya ketidaksempurnaan pasar. Bahkan cukup banyak contoh bukti keberhasilan koperasi dalam membangun posisi tawar bersama dalam berbagai konstelasi perundingan, baik dalam tingkatan bisnis mikro hingga tingkatan kesepakatan internasional. Oleh karena itu banyak Pemerintah di dunia yang menganggap adanya persamaan tujuan negara dan tujuan koperasi sehingga dapat bekerjasama. Meskipun demikian di negeri kita sejarah pengenalan koperasi didorong oleh keyakinan para Bapak Bangsa untuk mengantar perekonomian Bangsa Indonesia menuju pada suatu kemakmuran dalam kebersamaan dengan semboyan "makmur dalam kebersamaan dan bersama dalam kemakmuran". Kondisi obyektif yang hidup dan pengetahuan masyarakat kita hingga tiga dasawarsa setelah kemerdekaan memang memaksa kita untuk memilih menggunakan cara itu. Persoalan pengembangan koperasi di Indonesia sering dicemooh seolah sedang menegakan benang basah. Pemerintah di negara-negara berkembang memainkan peran ganda dalam pengembangan koperasi dalam fungsi "regulatory" dan "development". Koperasi sejak kelahiranya disadari sebagai suatu upaya untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama. Oleh karena itu dasar "self help and cooperation" atau "individualitet dan solidaritet" selalu disebut bersamaan sebagai dasar pendirian koperasi. Sejak akhir abad yang lalu gerakan koperasi dunia kembali memperbaharui tekadnya dengan menyatakan keharusan untuk kembali pada jati diri yang berupa nilai-nilai dan nilai etik serta prinsip-prinsip koperasi, sembari menyatakan diri sebagai badan usaha dengan pengelolaan demoktratis dan pengawasan bersama atas keanggotaan yang terbuka dan sukarela. Menghadapi milenium baru dan globalisasi kembali menegaskan pentingnya nilai etik yang harus dijunjung tinggi berupa: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada pihak lain (honesty, openness, social responsibility and caring for others) (ICA,1995). Runtuhnya rejim sosialis Blok-Timur dan kemajuan di bagian dunia lainnya seperti Afrika telah menjadikan gerakan koperasi dunia kini praktis sudah menjangkau semua negara di dunia, sehingga telah menyatu secara utuh. Dan kini keyakinan tentang jalan koperasi itu telah menemukan bentuk gerakan global. Koperasi Indonesia memang tidak tumbuh secemerlang sejarah koperasi di Barat dan sebagian lain tidak berhasil ditumbuhkan dengan percepatan yang beriringan dengan kepentingan program pembangunan lainnya oleh Pemerintah. Krisis ekonomi telah meninggalkan pelajaran baru, bahwa ketika Pemerintah tidak berdaya lagi dan tidak memungkinkan untuk mengembangkan intervensi melalui program yang dilewatkan koperasi justru terkuak kekuatan swadaya koperasi. Di bawah arus rasionalisasi subsidi dan independensi perbankan ternyata koperasi mampu menyumbang sepertiga pasar kredit mikro di tanah air yang sangat dibutuhkan masyarakat luas secara produktif dan kompetitif. Bahkan koperasi masih mampu menjangkau pelayanan kepada lebih dari 11 juta nasabah, jauh diatas kemampuan kepiawaian perbankan yang megah sekalipun. Namun demikian karakter koperasi Indonesia yang kecil-kecil dan tidak bersatu dalam suatu sistem koperasi menjadikannya tidak terlihat perannya yang begitu nyata. Lingkungan keterbukaan dan desentralisasi memberi tantangan dan kesempatan baru membangun kekuatan swadaya koperasi yang ada menuju koperasi yang sehat dan kokoh bersatu. Menyambut pengeseran tatanan ekonomi dunia yang terbuka dan bersaing secara ketat, gerakan koperasi dunia telah menetapkan prinsip dasar untuk membangun tindakan bersama. Bagi koperasi Indonesia membangun kesejahteraan dalam kebersamaan telah cukup memiliki kekuatan dasar kekuatan gerakan. Daerah otonom harus menjadi basis penyatuan kekuatan koperasi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan lokal dan arus pengaliran surplus dari bawah. Ada baiknya koperasi Indonesia melihat kembali hasil kongres 1947 untuk melihat basis penguatan koperasi pada tiga pilar kredit, produksi dan konsumsi.

     Dengan mengembalikan koperasi pada fungsinya (sebagai gerakan ekonomi) atas prinsip dan nilai dasarnya, koperasi akan semakin mampu menampilkan wajah yang sesungguhnya menuju keadaan "bersama dalam kesejahteraan" dan "sejahtera dalam kebersamaan. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi, khususnya untuk memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Dari latar belakang diatas maka penulis ingin membahas tentang Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan koperasi serta masalah-masalah apa saja yang dihadapai para anggota serta pengurus koperasi di Indonesia.

       I.        2. Tujuan penulisan
1.      Sebagai wawasan mengenai perkembangan koperasi di Indonesia
2.      Sebagai pemenuhan nilai tugas mata kuliah Hukum Bisnis

I.          3.Ruang lingkup masalah
1.    Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
2.    Fungsi dan peranan koperasi dalam perekonomian di Indonesia
3.  Asas Pembangunan yang mendasari Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Indonesia dan Lambang koperasi
4.    Bentuk koperasi di Indonesia
5.    Faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan koperasi


Tidak ada komentar: