Picture

Picture
welcome

Minggu, 26 Mei 2013

Makalah_Go Green with BNI


Makalah Sumber Daya Alam





‘Save our environment, Save our generation’
(Menyelamatkan lingkungan kita, menyelamatkan generasi kita)

Di susun oleh :
Nama         : Wenty Febrianti
NIM     : 1002500494


STIE MUHAMMADIYAH JAKARTA

Kampus Minangkabau / Malam

  1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kepedulian lingkungan merupakan salah satu fokus area utama. Sejumlah inisiatif telah dirancang untuk mempromosikan kepedulian lingkungan kepada masyarakat. Bank Negara Indonesia (BNI), sebagai bank pertama milik pemerintah Indonesia, memiliki rasa tanggungjawab yang mendalam untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perbaikan lingkungan, dengan memfasilitasi kegiatan kesadaran terhadap lingkungan. Oleh karena itu BNI turut serta dalam menerapkan program Go Green ini. BNI Go Green merupakan program untuk berpartisipasi aktif dalam upaya penyelematan bumi dari pemanasan global (global warming), serta mendukung pogram Pemerintah RI untuk mengurangi emisi karbon 26%. Ada beberapa alasan kepedulian BNI terhadap penyelamatan bumi ini melalui program Go Green antara lain :
a)  BNI Go Green tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kepedulian BNI terhadap lingkungan hidup tetapi juga sangat bermanfaat bagi keberlanjutan perusahaan (sustainable business) dalam melaksanakan konsep 3P (People, Planet, Profit).
b)    BNI Go Green merupakan salah satu upaya untuk memenangkan persaingan karena pada masa yang akan datang isu lingkungan hidup menjadi isu utama dalam persaingan bisnis termasuk perbankan.
c)    BNI memberikan value (nilai) pada stakeholder dengan menjadi bank yang peduli pada isu-isu pembangunan berkelanjutan.

Sampai saat ini BNI telah mendukung berbagai upaya pelestarian alam, antara lain melalui program penghijauan berupa pembangunan hutan kota, program pembibitan tanaman keras, rehabilitasi lahan kritis, pemanfaatan renewable energy dan lain-lain.

Beberapa penghagaan yang diraih BNI dalam bidang sustainability business:
·   Indonesia Green Company (IGC) dari Majalah SWA dan SRI (Sustainable and Responsible Investment) Kehati (Keanekaragaman Hayati) Award 2012
·         Sustainable Bank of the Year, Sustainable Finance Award 2011, dari Financial Time - International Finance Corporation, London.
·     Penghargaan Platinum kategori Sosial, Indonesia CSR Award 2011 - Social Investment & Sustainable Development (Program Hutan Kota BNI Banda Aceh), dari Kementerian Sosial RI
·         Juara I - Inovasi PKBL BUMN terbaik, Anugrah BUMN 2011, dari Kementerian BUMN
·         Penanaman dan Pemeliharaan pohon terkait Gerakan Satu Miliar Pohon, dari Menteri Kehutanan RI

Bank ini mulai berani melakukan proses edukasi kepada para pengambil kredit agar mereka lebih peduli dengan lingkungan dan kalau proses edukasi sudah mencapai suatu titik tertentu, BNI 46 tidak akan ragu untuk menerapkan kepedulian lingkungan dalam persyaratan pemberian kredit. Yang menarik juga adalah BNI Go Green ini bisa menjadi payung untuk berbagai kegiatan komunikasi pemasaran BNI 46. Kampanye mengenai electronic delivery channel tidak lagi hanya terbatas untuk menunjukkan bahwa bank ini juga punya fasilitas yang tidak kalah dengan para pesaingnya, tapi juga menunjukkan sebagai bentuk penerapan go green tersebut. Artinya BNI hendak mengartikulasikan bahwa pemakaian electronic delivery channel bukan sekedar bagian dari gaya hidup modern tapi juga gaya hidup seperti yang sudah dijelaskn diawal yaitu peduli kepada people dan planet.

Dalam era horizontal marketing, konsistensi dalam menunjukkan kepedulian pada people dan planet akan menjadi modal untuk mudah di-confirm oleh konsumen yang kian peduli dan kritis untuk melihat sejauh mana sebuah brand itu peduli pada people dan planet. Jadi, sekalipun BNI Go Green ini belum langsung berkontribusi melonjakkan performa bisnis BNI 46, tapi sudah punya peran signifikan dalam membentuk karakter baru bank ini dan sekaligus mulai membentuk gaya hidup modern dan peduli pada people dan planet. 
  1. PEMBAHASAN
Adapun kegiatan yang dilakukan BNI dalam menerapkan Go Green ini adalah sebagai berikut :
1. Pelestarian Alam
Fokus BNI dalam mendukung pelestarian alam diwujudkan melalui beberapa kegiatan program pada tahun 2011 sebagai berikut:

a.    Pembangkit Listrik Pico Hidro
BNI mendukung program Pemerintah mendorong tingkat elektrifikasi di Indonesia melalui teknologi tepat-guna pembangkit listrik pico hidro. Bekerja sama dengan Indonesia Institute for Energy Economic, BNI mengembangkan pembangkit listrik pico hidro berkapasitas 2 KW untuk masyarakat terpencil di Desa Mekarjaya, Kawasan Cagar AlamGunung Simpang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Program Biogas Rumah BNI mendukung pelaksanaan program BiRu (Biogas Rumah) di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, dengan mendonasikan 40 unit biogas digester. Dengan memanfaatkan kotoran sapi, alat biogas digester dapat menghasilkan gas sebagai sumber daya terbarukan untuk kompor rumah tangga.

b.    Program Kali Ciliwung Bersih
Program Kali Ciliwung Bersih bertujuan untuk membersihkan lintasan sungai Kali Ciliwung dan dikerjakan secara sukarela oleh beberapa kelompok komunitas masyarakat, dimana dana bantuan dari BNI dipergunakan untuk menyediakan peralatan pengangkut sampah sungai serta memberdayakan penduduk setempat untuk aktif mengelola kebersihan Kali Ciliwung. Community development (CD) saat ini sudah menjadi bagian dari komitmen korporat untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, Saat ini, corporate social responsibility (CSR) telah berada dalam dimensi baru dimana Perusahaan secara proaktif menanamkan investasi yang baik ini dan memberikan nilai sosial untuk semua usaha bisnis mereka. Program CSR ini menawarkan inisiatif kegiatan lingkungan kepada masyarakat bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Bogor melalui konsep non-formal namun tetap melibatkan pihak-pihak pemerintah daerah terkait. Salah satu wujud kesadaran lingkungan berupa kemampuan masyarakat bantaran sungai untuk mengetahui pentingnya ekosistem sungai di lingkungan tempat tinggalnya dan mencoba mengembangkan ide-ide kreatif untuk mengurangi masalah pencemaran sungai di wilayahnya. BNI mendukung kegiatan antara ICSD (Indonesia Center for Sustainable Development), KPC (Komunitas Peduli Ciliwung) dan LATIN (Lembaga Alam Tropika Indonesia) untuk menyelenggarakan program CSR : Gerakan Peduli CIliwung dengan memberikan peralatan daur ulang sampah plastik (mesin pencacah beserta motor roda tiga sebagai pengangkut sampah) dan memberikan bantuan peningkatan capacity building masyarakat di wilayah Bogor.

c.    One Billion Indonesian Tree
BNI bekerja sama dengan Paguyuban Budiasi mendonasikan 500 ribu bibit tanaman keras untuk dipergunakan oleh komunitas dan masyarakat Jawa Barat bagi rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman pohon. Donasi bibit tanaman tersebut merupakan bagian dari partisipasi BNI untuk mensukseskan program penghijauan One Billion Indonesian Tree (OBIT) yang dicanangkan oleh pemerintah beberapa tahun yang lalu.

d.   Taman Kota dan hutan kota
BNI bekerja sama dengan pihak Pemerintah Kota Banda Aceh mengembangkan Taman Kota Trembesi BNI Banda Aceh, sebuah fasilitas hutan dan taman kota seluas 1,5 hektar yang berlokasi di kota Banda Aceh. Selain di Banda Aceh, BNI juga telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan Universitas Udayana untuk mengembangkan hutan-hutan kota untuk mendukung terciptanya ruang terbuka hijau di perkotaan yang bermanfaat secara ekologis dan sosial. Pembangunan Hutan Kota BNI merupakan program kegiatan yang didasari akan kesadaran terhadap pentingnya ruang terbuka hijau yang memiliki manfaat dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup. Selain hal tersebut, program ini juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa hutan kota tidak hanya bermanfaat secara ekologis tetapi juga member manfaat sosial dan ekonomi apabila dikelola dengan baik.

e.    Earth Hour 2011
BNI mendukung pelaksanaan Earth Hour 2011 dengan memadamkan lampu di Gedung BNI dan Wisma BNI pada tanggal 28 Maret 2011, antara pukul 20.30 sampai 21.30 WIB. Earth Hour merupakan program global yang diprakarsai oleh WWF (World Wide Fund for Nature) dalam upaya membantu mengurangi dampak pemanasan global melalui penghematan pemakaian listrik.

f.     Penyelamatan Orang Utan
BNI menjalin kerja sama dengan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) dalam rangka menyelamatkan primata langka Orang Utan Borneo di habitatnya, bagi kepentingan lingkungan maupun generasi mendatang. Selain mendonasikan dana untuk mengadopsi Orang Utan, BNI juga mengundang partisipasi nasabah kartu kredit BNI untuk menukarkan point reward kartu kredit mereka sebagai dana untuk mengadopsi Orang Utan di BOSF.

2. Program E-Billing
Saat ini BNI card center memiliki layanan praktis dan ramah lingkungan yang mendukung gerakan Go Green yang bernama E-Billing. E-Billing merupakan fasilitas pengiriman lembar tagihan melalui alamat email nasabah secara otomatis setiap bulan nya. Tujuan dari program E-Billing ini adalah untuk penghematan kertas yang di gunakan untuk mengiprint lembar tagihan kredit nasabah. Adapun keuntungan dari program E-Billing adalah sebagai berikut :
-          Untuk memperoleh informasi tagihan lebih cepat
-          Informasi tagihan dapat dicetak sesuai kebutuhan
-          Terjamin kerahasiaan nya

  1. KESIMPULAN
Dengan dukungan dari BNI ini, baik secara langsung maupun tidak langsung turut menciptakan Kesadaran Hijau untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik, dan hal ini sesuai dengan motto BNI Go Green.

  1. PENUTUP
Demikian makalah ini dibuat sebagai informasi mengenai penerapan Go Green yang dilakukan oleh BNI. Semoga dengan adanya makalah ini pengetahuan kita sebagai mahasiswa mengenai pelestarian lingkungan semakin bertambah. Dan kita sebagai mahasiswa semakin sadar betapa penting nya menjaga dan melastarikan alam. Kritik dan saran dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini dikemudian hari nya. Terimakasih.

  1. DAFTAR PUSTAKA

Makalah hukum bisnis_Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia


MAKALAH HUKUM BISNIS

KOPERASI SEBAGAI DASAR PEREKONOMIAN INDONESIA








DISUSUN OLEH :

WENTY FEBRIANTI  /  NIM : 1002500494

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

MATA KULIAH  : HUKUM BISNIS




KATA PENGANTAR


     Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia” dengan tepat waktu.

     Penyusunan makalah ini sebagai salah satu pemenuhan nilai tugas mata kuliah Hukum Bisnis. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca akan sangat berguna demi kemajuan makalah ini.

     Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih, semoga makalah yang penulis susun dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian sehingga bertambah nya wawasan dan pengetahuan kita.


Jakarta, 15 April 2013



Penulis



DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................        i
KATA PENGANTAR.............................................................................      ii         
DAFTAR ISI...........................................................................................      iii
BAB I      PENDAHULUAN...................................................................      1
                 I.1     Latar Belakang................................................................     1
                 I.2     Tujuan Penulisan………………......................................     3
                 I.3     Ruang Lingkup Masalah ….............................................      3
BAB II    PEMBAHASAN
                II.1      Sejarah perkembangan koperasi
                           di Indonesia ......................................................................  4           
                II.2     Fungsi dan peranan koperasi dalam perekonomian
                           di Indonesia ................. …………………………………. 14
                II.3     Asas pembangunan yang mendasari Koperasi Sebagai
                          pilar ekonomi Indonesia dan Lambang koperasi …..…..........17
                II.4    Bentuk-bentuk koperasi di Indonesia ....................................19
                II.5    Faktor-faktor pendukung dan penghambat
                          perkembangan koperasi Indonesia. ......................................20
BAB III   PENUTUP
                 III.1  Kesimpulan........................................................................  28
                 III.2  Kritik dan Saran............................................................. ..   28        
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

       I.       1. Latar Belakang
     Membangun sistem Perekonomian Pasar yang berkeadilan sosial tidaklah cukup dengan sepenuhnya menyerahkan kepada pasar. Namun juga sangatlah tidak bijak apabila menggantungkan upaya korektif terhadap ketidakberdayaan pasar menjawab masalah ketidakadilan pasar sepenuhnya kepada Pemerintah. Koperasi sebagai suatu gerakan dunia telah membuktikan diri dalam melawan ketidakadilan pasar karena hadirnya ketidaksempurnaan pasar. Bahkan cukup banyak contoh bukti keberhasilan koperasi dalam membangun posisi tawar bersama dalam berbagai konstelasi perundingan, baik dalam tingkatan bisnis mikro hingga tingkatan kesepakatan internasional. Oleh karena itu banyak Pemerintah di dunia yang menganggap adanya persamaan tujuan negara dan tujuan koperasi sehingga dapat bekerjasama. Meskipun demikian di negeri kita sejarah pengenalan koperasi didorong oleh keyakinan para Bapak Bangsa untuk mengantar perekonomian Bangsa Indonesia menuju pada suatu kemakmuran dalam kebersamaan dengan semboyan "makmur dalam kebersamaan dan bersama dalam kemakmuran". Kondisi obyektif yang hidup dan pengetahuan masyarakat kita hingga tiga dasawarsa setelah kemerdekaan memang memaksa kita untuk memilih menggunakan cara itu. Persoalan pengembangan koperasi di Indonesia sering dicemooh seolah sedang menegakan benang basah. Pemerintah di negara-negara berkembang memainkan peran ganda dalam pengembangan koperasi dalam fungsi "regulatory" dan "development". Koperasi sejak kelahiranya disadari sebagai suatu upaya untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama. Oleh karena itu dasar "self help and cooperation" atau "individualitet dan solidaritet" selalu disebut bersamaan sebagai dasar pendirian koperasi. Sejak akhir abad yang lalu gerakan koperasi dunia kembali memperbaharui tekadnya dengan menyatakan keharusan untuk kembali pada jati diri yang berupa nilai-nilai dan nilai etik serta prinsip-prinsip koperasi, sembari menyatakan diri sebagai badan usaha dengan pengelolaan demoktratis dan pengawasan bersama atas keanggotaan yang terbuka dan sukarela. Menghadapi milenium baru dan globalisasi kembali menegaskan pentingnya nilai etik yang harus dijunjung tinggi berupa: kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial dan kepedulian kepada pihak lain (honesty, openness, social responsibility and caring for others) (ICA,1995). Runtuhnya rejim sosialis Blok-Timur dan kemajuan di bagian dunia lainnya seperti Afrika telah menjadikan gerakan koperasi dunia kini praktis sudah menjangkau semua negara di dunia, sehingga telah menyatu secara utuh. Dan kini keyakinan tentang jalan koperasi itu telah menemukan bentuk gerakan global. Koperasi Indonesia memang tidak tumbuh secemerlang sejarah koperasi di Barat dan sebagian lain tidak berhasil ditumbuhkan dengan percepatan yang beriringan dengan kepentingan program pembangunan lainnya oleh Pemerintah. Krisis ekonomi telah meninggalkan pelajaran baru, bahwa ketika Pemerintah tidak berdaya lagi dan tidak memungkinkan untuk mengembangkan intervensi melalui program yang dilewatkan koperasi justru terkuak kekuatan swadaya koperasi. Di bawah arus rasionalisasi subsidi dan independensi perbankan ternyata koperasi mampu menyumbang sepertiga pasar kredit mikro di tanah air yang sangat dibutuhkan masyarakat luas secara produktif dan kompetitif. Bahkan koperasi masih mampu menjangkau pelayanan kepada lebih dari 11 juta nasabah, jauh diatas kemampuan kepiawaian perbankan yang megah sekalipun. Namun demikian karakter koperasi Indonesia yang kecil-kecil dan tidak bersatu dalam suatu sistem koperasi menjadikannya tidak terlihat perannya yang begitu nyata. Lingkungan keterbukaan dan desentralisasi memberi tantangan dan kesempatan baru membangun kekuatan swadaya koperasi yang ada menuju koperasi yang sehat dan kokoh bersatu. Menyambut pengeseran tatanan ekonomi dunia yang terbuka dan bersaing secara ketat, gerakan koperasi dunia telah menetapkan prinsip dasar untuk membangun tindakan bersama. Bagi koperasi Indonesia membangun kesejahteraan dalam kebersamaan telah cukup memiliki kekuatan dasar kekuatan gerakan. Daerah otonom harus menjadi basis penyatuan kekuatan koperasi untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan lokal dan arus pengaliran surplus dari bawah. Ada baiknya koperasi Indonesia melihat kembali hasil kongres 1947 untuk melihat basis penguatan koperasi pada tiga pilar kredit, produksi dan konsumsi.

     Dengan mengembalikan koperasi pada fungsinya (sebagai gerakan ekonomi) atas prinsip dan nilai dasarnya, koperasi akan semakin mampu menampilkan wajah yang sesungguhnya menuju keadaan "bersama dalam kesejahteraan" dan "sejahtera dalam kebersamaan. Hal ini sesuai dengan tujuan koperasi, khususnya untuk memajukan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Dari latar belakang diatas maka penulis ingin membahas tentang Koperasi sebagai dasar perekonomian Indonesia dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi perkembangan koperasi serta masalah-masalah apa saja yang dihadapai para anggota serta pengurus koperasi di Indonesia.

       I.        2. Tujuan penulisan
1.      Sebagai wawasan mengenai perkembangan koperasi di Indonesia
2.      Sebagai pemenuhan nilai tugas mata kuliah Hukum Bisnis

I.          3.Ruang lingkup masalah
1.    Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia
2.    Fungsi dan peranan koperasi dalam perekonomian di Indonesia
3.  Asas Pembangunan yang mendasari Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Indonesia dan Lambang koperasi
4.    Bentuk koperasi di Indonesia
5.    Faktor-faktor pendukung dan penghambat kegiatan koperasi


Minggu, 03 Februari 2013

Pencuri hati Zee (3)

Zee berjalan menuju perpustakan kampus, siang ini dia berjanji akan membantu sahabat nya untuk membuat tugas bahasa indonesia. Anggun sudah setia menunggu ny sejak 20 menit yg lalu. 

Zee lu lama Ɓanget deh, gue kan dah nunggu dari tadi.
Iy maaf deh tadi gue ketemu Keynes, dia nawarin gue untuk ikut lomba menulis cerpen, Ɖaη parah nya lagi dia udah daftarin gue gun, padahal gue kan belum bilang 'iya' atau 'Ngga' huuuuu nyebelin bnget si tu orang.

Ya good dong Zee itu kan keinginan lu, bisa ikut lomba cerpen, kn lumayan Zee hadiah nya jalan jalan ke luar negeri and gue yakin lu pasti menang and gue berharap lu ngajak gue Ikut keluar negeri hahaha, khayal anggun tanpa memikirkan raut wajah Zee yg bete abiz

Anggun lu ko tau sich klo hadiah nya jalan keluar negeri? Heeeyyy anggun lu ko malah cengar cengir sich , tanya Zee penasaran. Anggun yg dtanya hanya cengar cengir,

hehehehe kan yg daftarin gue sm Keynes.

Angggggguuuuunnnnn uuuuhhh lu tu ya nyebelin amat. Ko g tanya gue dulu sich ucap Ze

Syuuuuttt kalian ini di perpus bukan pasar jadi kecil kan suara kalian, tegur penjaga perpus. akhir nya Zee menarik tangan Anggun keluar.
apa-apan si Zee narik2 gue?? Anggun marah melihat kelakuan Zee
hee Anggun gue mau buat perhitungan sama lo, knpa lo ga discus bareng gue dulu untuk pendaftaran cerpen, lo kira gue sehebat apa?? itu kan butuh pemikiran dan imajinasi. dan ini waktu ny amat mepet. Zee benar2 marah terhadap anggun sahabat ny.

maaf Zee tapi gue yakin lo bisa menang hehehe, Anggun masih bisa tersenyum dengan wajah seperti tidak ada masalah.

aaarrrgggghhh bodo gue mau balik, bentak Zee kepada Anggu.

Zee berjalan menuju gerbang kampus, di depan gerbang sudah ada Rane yang menunggu.

Zee kenapa kamu ko kayak orang kesel gitu???
Gimana ga kesel Rane, aku d daftarkan lomba cerpen tanpa sepengetahuan aku dan lomba itu 2 minggu lagi,, aku ga ada persiapan Rane.
Haa?? ko bisa siapa yg daftarin kamu??
siapa lagi klo bukan Anggun dan Keynes, duhh pusing aku, yuk pulang aja.
Zee masuk ke dalam mobil yang di kendarai oleh Rane.


to be continue

Senin, 07 Januari 2013

akhir ny kapal itu berlabuh juga

Stelah skian lama kapal itu brlayar trombang ambing d lautan lepas, n suatu ketika kapal itu menemukan tmpt utk brlabuh d suatu dermaga yg tenang, nyaman n mnympan sjuta keindahan. sang nahkoda mrasa senang akhr ny tlah mnemukan sbuah dermaga yg bgitu indah. smga dermaga trsbut mrupakan pelabuhan trakhr yg utk d nikmati, menjalan kan khidupan yg bgitu damai.